Bagaimana Proses Terbentuknya Mutiara Di Dalam Kerang [PDF]

Bagaimana proses terbentuk mutiara secara alami

Update Terakhir: 11 Juni 2022 oleh Hiro

Taukah kamu salam satu perhiasan paling menarik yang ada di muka bumi ini adalah mutiara. Perhiasan mutiara juga menjadi salah satu benda keras yang sangat bernilai. Untuk harganya itu sendiri mulai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah (tergantung jenis dan grade-nya). Pada kesempatan yang baik ini akan membahas seputar bagaimana proses terbentuknya mutiara di dalam kerang.

Dalam proses terbentuknya kerang tentu saja terdapat tahap-tahap untuk bisa menghasilkan mutiara yang berkualitas. Sebagai informasi tambahan untuk kamu yang belum mengetahui kalau mutiara itu dapat terbentuk secara alami dan hasil budidaya. Namun, keduanya berasal dari dalam jaringan lunak moluska seperti kerang.

Mutiara terdiri dari kalsium karbonat yang berbentuk kristal yang disimpan dalam lapisan-lapisan konsentris. Mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus, namun ada juga yang berbentuk selain bulat.

Tidak dapat dipungkiri kalau mutiara terbaik dan berkualitas memiliki harga yang sangat mahal. Karena untuk mendapatkannya sangat susah dan hanya berasal dari proses alami (tanpa bantuan manusia). Selanjutnya kita akan menyebutnya sebagai mutiara alami, dan mutiara lainnya sebagai mutiara budidaya.

Langsung ke pembahasan inti yaitu mengenai proses pembentukan mutiara baik secara alami maupun budidaya. Simak baik-baik pembahasan berikut ini ya!

Proses Terbentuknya Mutiara Secara Alami

Bagaimana proses terbentuknya kerang mutiara dan bagaimana proses terbentuknya mutiara?
Kerang Mutiara – Unsplash

Mutiara alami terbentuk akibat adanya irritant (pengganggu) yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kemudian benda ini akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara.

Secara teoritis terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk akibat irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska. Pada prinsipnya, mutiara terbentuk karena adanya bagian epithelium mantel yang masuk ke dalam rongga mantel tersebut.

Bagian epithelium mantel ini bertugas mengeluarkan/mendeposisikan nacre pada bagian dalam cangkang kerang di samping membentuk keseluruhan cangkang. Selanjutnya teori yang kedua adalah masuknya partikel padat ke dalam rongga mantel.

Partikel padat dapat terperangkap di dalam tubuh kerang akibat dorongan air, saat kerang ini tak bisa mengeluarkannya. Partikel tersebut bisa saja masuk ke rongga mantel, saat partikel masuk, epithelium juga ikut bersamanya.

Epithelium ini akhirnya membungkus partikel padat sehingga terbentuklah kantung mutiara. Kantung mutiara ini akhirnya akan mendeposisikan nacre ke partikel padat tersebut.

Namun sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori masuknya pasir ke dalam mantel kerang mutiara walaupun teori ini dipahami sejak lama. Dari beberapa mutiara alami yang dibedah, menunjukkan bahwa bagian inti mutiaranya bukanlah partikel padat (Gustaf, 2007).

Secara Budidaya

Kerang mutiara jauh hari sebelumnya telah mengalami proses yang disebut weakning (membuat kerang mutiara menjadi lemah). Proses ini biasanya dari 2 minggu sampai sebulan tergantung jenis dari kerang mutiara.

Proses weakening dimaksudkan agar kerang mutiara mengalami stress dan memasuki fase reproduksi dengan cepat sehingga apabila operasi dilaksanakan gonad kerang sudah kosong.

Apabila gonad dalam keadaan penuh maka kegiatan operasi akan menyulitkan dan bahkan banyak mengalami kegagalan. Proses weakning dapat dilakukan dengan menutup kerang mutiara dengan sarung yang berpori sangat kecil.

Sehingga partikel makanan tersaring atau bahkan kerang mutiaranya ditumpuk bersama kemudian dibungkus dengan sarung berpori kecil.

Dalam kondisi ini, kerang mutiara masih bisa bertahan hidup meskipun makanan dalam partikel yang lebih besar telah habis. Setelah itu, kerang mutiara diangkat ke darat (bila operasi dilaksanakan di darat) dan mengalami proses weakning berlanjut di dalam tanki.

Kerang ditumpuk bersama sehingga kerang makin lemah akibat konsumsi makanan dan oksigen yang rendah. Bila operasi dilakukan tanpa proses weakning, kerang mutiara masih sangat kuat untuk menendang keluar inti (nukleus) yang dimasukkan ke dalam gonad.

Bahkan untuk jenis kerang terbesar Pinctada Maxima, otot kerang sangat kuat bila tak melewati proses weakning sehingga cangkang kerang sangat susah dibuka. Pada saat-saat tertentu air dikeluarkan dari tanki sehingga memaksa kerang untuk membuka cangkangnya, saat kerang membuka cangkang pengganjal disisipkan di antara kedua cangkang kemudian kerang siap dioperasi.

Pada saat tanpa air, kerang akan membuka cangkang sementara mantelnya akan tertarik ke dalam. Hal ini memudahkan kegiatan pegging karena kerang akan membuka cangkang namun bagian tepinya akan tertutup mantel, akibatnya apabila dilakukan pengganjalan maka akan melukai mantel kerang.

Mutiara hasil budidaya menggunakan prinsip terbentuknya mutiara alami dengan sebuah nucleus sebagai dasar terbentuknya mutiara. Seorang teknisi terlatih akan menyiapkan inti mutiara yang biasanya bulat dan berasal dari cangkang kerang lain.

[SELENGKAPNYA DOWNLOAD FILE PDF ]