Update Terakhir: 13 Februari 2023 oleh Hiro
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana proses pelapukan yang terjadi pada kayu. Anda pernah melihat proses pelapukan? Saya yakin Anda belum pernah melihat prosesnya, tapi hasil dari pelapukan dapat kita lihat dengan jelas.
Contoh saja ada kayu mahoni yang sudah tumbang/rubuh, tergeletak begitu saja di atas tanah lama-lama akan kayu tersebut akan lapuk. Menurut KBBI kata “lapuk” memiliki arti “bercendawan karena sudah lama” atau rusak (karena sudah tua).
Besi saja bisa berkarat dan lapuk, apalagi dengan kayu meskipun kuat tapi akan tetap lapuk jika hanya kita biarkan begitu saja. Untuk pembahasan lengkapnya yuk simak penjelasan dari Saya. hehehe
Pengertian
Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan biologi (Sholichin, Mohammad. 2018)
Proses pelapukan memperlukan waktu yang relatif lama, karena proses tersebut adanya kondisi alam yang mempengaruhinya (makhluk hidup dan cuaca). Anda perlu mengetahui bahwa pelapukan akan melarutkan sebagian atau seluruhnya dari mineral yang terkandung dan akhirnya melebur menjadi tanah.
Jenis-Jenis
Berdasarkan proses alaminya pelapukan pada kayu terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
- Pelapukan Organik/Biologi: Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti serangga, cacing tanah, dan manusia
- Pelapukan Kimiawi: Pelapukan yang terjadi akibat terjadinya perubahan struktur kimiawi.
- Pelapukan Fisika/Mekanik:Pelapukan yang terjadi akibat adanya proses secara fisika. Proses ini mengakibatkan perubahan struktur bentuk maupun ukurannya.
Proses Pelapukan Kayu
Pada proses pelapukan kayu umumnya kita ketahui terjadi karena binatang yang bernama “Rayap” (Isoptera). Anda tahu kenapa Rayap suka menggerogoti kayu? Hal itu karena rayap mampu mencerna selulosa dan bersimbiosis dengan bakteri dan protozoa yang terdapat pada pencernaan rayap.
Rayap menggerogoti kayu yang sudah mati dengan membuat lubang-lubang kecil. Lubang atau rongga inilah yang membuat kayu menjadi keropos atau lapuk.
Ada juga dua jenis kumbang yang menyebabkan terjadinya pelapukan pada kayu. Namanya adalah kumbang pengebor yang memiliki kekuatan pada moncongnya untuk mengebor. Satu lagi namanya Kumbang Bubuk (Dinoderus minutus) biasanya hidup di wilayah tropis.
Kumbang Bubuk merupakan hama yang suka merusak bambu dan memakan pati yang ada di dalamnya. Jejaknya bisa diketahui dengan adanya butiran halus yang terdapat di sekitar lubang dalam kayu/bambu.
Selain karena binatang, proses pelapukan pada kayu juga bisa terjadi karena perubahan cuaca dari pergantian suhu. Sederhananya jika kayu yang sudah mati terkena cuaca (baik hujan, panas dari terik matahari) terjadi secara terus menerus. Lama-kelamaan kayu menjadi empuk dan keropos.
Untuk cara pencegahan agar kayu tidak mudah lapuk karena serangan hewan atau faktor cuaca dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Mengoles kayu dengan oli dan solar, cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat desa.
- Mengasapi kayu, Teknik pengasapan agar kayu mejadi awet tahan dari serangan rayap.
- Mengecat kayu, bisa menggunakan cat kayu atau pelitur.
- Meremdam kayu di dalam air.
Demikian pembahasan tentang proses pelapukan pada kayu, penyebab dan cara mencegah agar kayu tidak mudah lapuk. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Baca juga:
- Bagaimana Proses Terbentuknya Emas? Yuk Cari Tau !
- Bagaimana Berlian Terbentuk? Asalnya Dari Mana?
- Kenapa Salju Berwarna Putih? Ini Alasannya
Referensi:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Dinoderus_minutus
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukan_Biologi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukan_Fisika
- https://id.wikipedia.org/wiki/Rayap
- https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/pelapukan-kimia
- https://kbbi.web.id/lapuk
- https://www.penguji.com/penyebab-terjadinya-pelapukan-kayu/
- https://rimbakita.com/cara-mengawetkan-kayu/
- https://www.rentokil.co.id/kumbang-kayu/jenis-kumbang/
